Definisi, Sejarah Web Science dan Metodologi Web Science
Definisi web science
Apakah yang
dimaksud dengan Web Science? Menurut struktur katanya, Web Science terdiri atas
kata “Web” dan kata “Science”, dimana kedua kata tersebut memiliki arti yang
berbeda. Berikut merupakan penjelasan dari definisi kedua kata tersebut
sehingga dapat membentuk suatu istilah baru yang disebut dengan “Web Science”.
Web atau
Website merupakan suatu halaman informasi yang disediakan melalui jalur
Internet, sehingga web dapat diakses di mana saja selama web tersebut terhubung
atau terkoneksi dengan jaringan internet. Web merupakan alat komunikasi online
yang menggunakan media internet dalam pendistribusian atau penyebarannya. Web
merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi dengan berbagai macam
jenis. Diantaranya berupa data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik web tersbut bersifat statis
maupun bersifat dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait
dimana masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman yang disebut dengan hyperlink.
Berikutnya
pengertian tentang Science. Science atau sains sangat erat hubungannya denga
Ilmu Pengetahuan, banyak yang mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu
Pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah
yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia
sekitar mereka dan keinginan untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Sedangkan yang
dimaksud dengan Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau
pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada
banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar
bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi
praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abtraktik agar memunculkan minat
orang banyak untuk membaca web tersebut.Contoh-contoh nyata yang sudah
diterapkan dapat dilihat pada bidang komersil atau bidang ekonomi, bidang sosial
dan bidang pendidikan.
Sejarah web
WWW adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee
pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun
arsip-arsip risetnya. Untuk itu, beliau mengembangkan suatu sistem untuk
keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama
Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang
menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang
dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang
dikenal sebagai WWW.
WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.[
WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet.[
Penemu situs web adalah Sir Timothy
John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan
pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web
adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama
peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana
Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Situs web biasanya ditempatkan pada
server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan
perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta
menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa
Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information
Services (IIS).
Jenis Teknologi WEB terdiri dari :
1.
Web 1.0
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat
yang sedikit interaktif . Sifat dari web 1.0 ini adalah read.
2.
Web 2.0
Web 2.0 Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu
percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada
platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi
yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna
aplikasi tersebut”. Sifat dari web 2.0 ini adalah read write. Web 2.0 memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Ø Web sebagai platform,
Ø Data sebagai pengendali utama,
Ø Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi,
3. Web 3.0
Konsep Web 3.0 ini dapat diandaikan sebuah website
sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence) . Aplikasi –
aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi. Teknologi pada Web
3.0.
Beberapa pengamat web mulai membayangkan konsep web dimasa
depan. Beberapa bayangan konsep Web 3.0 antara lain:
Ø Realisasi Semantic Web
Ø Evolusi 3D
Ø Web sebagai Database
Ø Executable
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0
masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan
pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan
mesin ke mesin.
Metodologi Web Science
Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan.
Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
Sumber :
4. http://muhammadyusuf-gunadarma.blogspot.com/2013/03/definisi-dan-sejarah-web-science.html
Komentar
Posting Komentar